MALAM
Malam lelah.
Gelap kembali menyapa.
Tubuh mengerang hasrat ku pun bungkam.
Pandangku meredup langkahku sempoyongan.
Gelap..
Sangat gelap.
Rembulan.
Sungguh ku rindu.
Pucatmu..
Sinarmu..
Bulatmu..
Kurindu.
Ku butuh rembulan.
Rembulan..
Kuingin bercerita.
Tentang keindahan mu yang terkalahkan.
Tak inginkah kau tahu wahai rembulan?
Datanglah malam ini..
Kau kan terkejut.
Kau kan terpaku.
Dan..
Sungguh kau takkan percaya.
Ini nyata rembulan!
Inilah takdirmu.
Inilah takdirnya.
Keindahan mu bukanlah yang terindah wahai rembulan.
Kesetiaanmu saja, itu semu.
Hanyalah khayal semata.
Tak sebanding dengannya.
Sungguh ia nyata, rembulan
Ia tersenyum.
Dan senyumnya itulah yang mengalahkan keindahanmu wahai rembulan.
Ia berada di dekatku, dekat sekali.
Ia di sisiku.
Karya: Makhluk Abstrak
#ODOP2
#OneDayOnePost days 5
sy suka puisi
BalasHapus:)
HapusSelalu dibuat speechless saat membaca puisi. :)
BalasHapusWahh.. kok bisa gitu Mbak?
HapusSalam kenal Makhluk Abstrak.. Maaf Baru mampir... ^__^
BalasHapusPerasaan kita udah kenal deh Mbak Tety. Hehe
HapusWoww makhluk abstrak
BalasHapusHehe..
HapusBagus puisinya
BalasHapusAlhamdulilah :)
HapusSalam kenal makhluk abstrak ^_^
BalasHapusKereen pemilihan diksinya.
Salam kenal kembali, Mbak Roma :)
HapusSiapa yang mengalahkan rembulan itu? Penasaran... hihihi
BalasHapusSiapa yah.. haha.. yang jelas ia adalah makhluk ciptaan tuhan. :)
HapusCiee, tambatan hati. ehm,
HapusLike,,like^^
BalasHapusketika malam datang...
BalasHapusbagus puisi nya.
mampir-mampir ke blog saya ya.. bisa kritik saran nya juga untuk tulisan2 saya..
http://serambi-inspirasi.blogspot.co.id/
salam odop..