“INSPIRASI??”
Terbaring lemas terlentang menatap langit-langit kamar, yang hanya seluas 4x3 meter. Sumpek dan bau apek menjadi aroma khas kamar ini.
Dengan tenaga seadanya, aku mencoba melayangkan pikiran, berkelana dalam ruang hampa mencari-cari inspirasi. Namun, mungkin hanya beberapa meter saja aku melangkah dalam ruang hampa ini, tubuhku mengerang, jiwaku menjerit dan otakku pun turut serta berontak. Apa ini, mengapa dalam kondisi seperti ini, sulit sekali bagiku untuk menghadirkan inspirasi. Lagi pula, heii.. apa yang aku lakukan?? Mencari inspirasi?? Apa jugalah yang kan aku dapat dari kata “INSPIRASI??” harapan apa yang ingin coba aku gapai dalam kata “INSPIRASI?” dan mau kemana pula lah khayalku bekelana? Sedangkan aku berada dalam ruangan sempit yang dibatasi tembok, dan hanya beberapa saja lubang udara disini. bahkan untuk bernafas saja tidak cukup, apa lagi untuk mencoba meloloskan khayal?
Sudahlah, lupakan. Lain kali aku tak ingin mencari isnpirasi lagi, tapi aku akan biarkan ia menghampiriku melalui setiap pandangan dan perasaan. Tidak melalui khayal.
#Days 2