Rabu, 30 Maret 2016

HIDUP dan MATI(12)

HIDUP dan MATI
Chapter 12
(Chapter pendek)

Senja kembali membasuh jiwa-jiwa yang lelah, begitu indah jika di pandang dari tempat ini. Tempat tertinggi di kota ini. Ya.. tempat ini adalah puncak gedung yang dimana mawar pernah membawa kinan dan anto kemari.

Tentunya kinan dan anto keheranan, meskipun sebelumnya kinan memang telah menduga bahwa akan ketempat inilah mawar akan membawanya, dan ternyata dugaan itu benar. Tapi mereka memutuskan untuk tidak melontarkan pertanyaan apapun kepada mawar, begitupun kepada sidra.

Namun, bukan hanya mereka ber-empat yang berada di puncak gedung itu. sebelum mereka sampai, disana telah berdiri sesosok orang tua yang masih terlihat begitu bugar. Kinan dan anto semakin keheranan, apa pula yang dilakukan oarang tua itu di puncak gedung tertinggi di kota ini?
“mawar, siapa orang tua itu?” terlampau heran, kinan pun mulai melontarkan pertanyaanya kepada mawar.
Dengan senyum yang begitu menyejukkan mawar menimpali pertanyaan kinan, “Kalian ingin tahu Kinan, Anto? Mari, kita tanyakan langsung padanya”

Tanpa perintah apapun, hanya sugesti yang samar-samar, mereka berjalan beberapa meter, tempat orang tua yang sebagian besar rambutnya telah memutih.

2 komentar: