Chapter 2
“aaaa..!!” Teriakan laki-laki 19 tahun itu bergema memenuhi langit-langit kamarnya.
“astagfirullah” ucapnya.
“mimpi buruk?” tanyanya kepada diri sendiri. Tak begitu yakin bahwa itu hanya mimpi.
Pagi itu sinar mentari tak seperti biasa menyelinap menghias dinding kamar. Pagi itu langit berhias kelabu tebal yang bahkan sinar mentari tak mampu menembusnya.
Ia laki-laki berusia 19 tahun yang hidup sebatang kara di kota besar. Setiap hari ia mengadu nasib, tanpa punya pekerjaan tetap. Namun, setelah mimpi buruk itu, semua berubah.
Nantikan kelanjutan kisah Laki-laki 19 tahun. Di “HIDUP dan MATI”
#ODOP2
#OneDayOnePost
ini kisah nya mas yah? ^^
BalasHapustetap semangat nulisnya yaaa
salam ODOP batch2
Aaaaaaaa...
BalasHapusHarusnya aku bacanya kalo ne kisah dah lengkap semua.. hahaha
Kependekan itu mas.. bikin penasaran..
Hmm, mimpi oh mimpi. Hihihii
BalasHapusCemungud dah
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusternyata mimpi..
BalasHapushancur sudah imajinasiq soal cerita bergenre thriller hahahXD