Rabu, 23 Maret 2016

HIDUP dan MATI (10)

HIDUP dan MATI

Chapter 10

Rambutnya tergerai di terpa angin. Kinan merasa ia pernah ketempat ini bersama seseorang, tapi sungguh ia telah lupa. Ia memaksa otaknya bekerja keras dan mencari-cari apa yang telah ia lupakan.
“Ku rasa aku kenal tempat ini” kinan membuka percakapan, yang sebelumnya mereka bungkam karna terkesima dengan apa yang mereka lihat.
“oh yah? Kapan kau kesini kinan?” mawar bertanya kepada kinan.
Kinan hanya membisu. Tak ada jawaban yang keluar dari mulutnya. Ia masih mencoba mengingat kembali apa yang ia lupakan, sambil memandang sekeliling.
“kinan, apa kau tahu berapa jumlah penduduk di kota ini?” mawar kembali bertanya. namun kali ini kinan menganggap pertanyaan mawar itu aneh.
Kinan hanya melirik mawar dengan lirikan bingung. Tentu saja kinan tak mengetahuinya. Ia bukan lah bagian dari tim sensus penduduk.

Tiba-tiba kinan mengingat sesuatu, namun masih samar-samar.
Anto sedari tadi hanya diam mengunci mulutnya dan hanya memandangi kota yang terlihat gersang itu. Anto pun masih menyimpan kebingungannya. Entah mengapa, baru kali ini anto terlihat tenang dan tak banyak bicara.

“hei kinan, anto. Kalian tahu tidak? Ribuan manusia di kota ini, masing-masing mempunyai kisah hidup yang berbeda. Kinan, kau harus pahami hal itu, setiap cerita hidup manusia, pasti ada saat-saat gelap, atau masa-masa sulit yang harus kau  lalui. Hanya saja, kau jangan mau dikalahkan oleh Situasi mu. Apa yang kau rasakan itu hanyalah seperti serpihan-serpihan kecil. Jika di bandingkan dengan ribuan manusia lain, rasa sakit mu hanyalah seperti luka gores biasa, tidak seperti 300 pedang yang bersamaan menusuk hati. Pesan ku pada mu kinan (Jangan biarkan serpihan kecil itu membunuhmu).

Kinan hanya tertegun mendengarkan nasehat mawar. Namun, ketika mawar berbicara, seakan perkataannya itu membawanya terbang kembali ke masa lalu, disaat ia berumur 13 tahun. Saat itu di sore senja yang cerah bersama ayah angkatnya mendatangi puncak gedung berlantai 26 ini.

Nasehat dari mawar, benar-benar membuat kinan kembali mengingat dan menyadari hal penting yang sempat ia lupakan.

Anto, sampai saat ini masih membisu, bahkan ia bertambah bingung. Begitulah anto.

#ODOP2
#Rabu

1 komentar:

  1. Kinan merasa ia pernah ketempat ini bersama seseorang, tapi sungguh ia telah lupa.
    ↑kira-kira siapa, yah? Tik tok tik tok. Berpikir.

    Iya, sih ..., jangan nyerah pada situasi. Tapi untuk melawannya itu, loh, terkadang ...,
    Ah, sudahlah. Hihi

    BalasHapus