Rabu, 30 Maret 2016

HIDUP dan MATI(11)

HIDUP dan MATI
Chapter 11

Sinar mentari pagi menyelinap melalui fentilasi udara, seperti biasanya, yang dimana kinan tinggal seorang diri. Tapi jangan salah sangka dulu, ia sedikit pun tak pernah kesepian. Teman-teman hebatnya selalu ada saat ia membutuhkan mereka.

Hari ini stasiun kota begitu dipadati oleh calon penumpang, kinan dan anto hanya diam menatap para calon penumpang berdesak-desakan masuk maupun keluar kereta, bahkan ada yang sampai naik di atap gerbong. Keriuhan ini memang sudah biasa bagi mereka berdua, dan bukanlah halangan bagi mereka untuk menghibur calon penumpuang yang sedang menunggu kereta datang.

Ketika matahari mulai condong ke barat, dan saat kinan juga anto sedang sibuk menghibur para calon penumpang dengan alulan gitar dan suara syahdu mereka berdua, mawar bersama seorang laki-laki sebaya dengan kinan maupun anto. Kinan dan anto memfokuskan pandangan mereka ke arah mawar dan seorang laki-laki yang bersamanya, demi memastikan bahwa bereka tidak salah lihat.

“Benar, itu mereka” Mawar sambil menunjuk ke arah kinan dan anto berada, dan juga menoleh ke arah laki-laki yang bersamanya.

Sambil melambaikan tangan, laki-laki yang bersama mawar berseru
“Hei.. Kinan, Anto!”
Kinan dan atnto pun mencoba menghampiri mereka.
“hei.. bagaimana kabar mu” pertemuan mereka di awali pelukan kinan kepada laki-laki yang bersama mawar.
Anto pun tak mau ketinggalan, ia sambli melompat menerkam laki-laki itu.
Dengan tersenyum ceria kinan bertanya kepada laki-laki itu “Hei, sidra. Dari mana saja kau? Cukup Lama kami tak melihatmu..”
“aku baru kemarin kembali dari kampung, nan.”
“oh, gitu” kinan bergumam sambil mengangguk-angguk
“eh, kinan, anto. Mari ikut dengan kami” mawar menawarkan mereka berdua.
“mau kemana lagi kamu membawa kami, mawar?” Kinan bertanya-tanya. Dalam otaknya ia hanya berpikir, jangan-jangan mawar akan mengajakku ke gedung tinggi itu.

“ikutlah saja dulu bersama kami, ketika sampai di sana baru kamu bertanya”
Mereka ber-empat pun bertolak ke tempat yang di telah tentukan oleh mawar.
“Baiklah”

1 komentar: