Sabtu, 16 April 2016

HIDUP dan MATI (22)

HIDUP dan MATI

Chapter 22

Malam semakin larut, dan benar-benar sepi. Tak ada seorangpun yang berkeliaran. Kota ini terlihat seperti kota mati,  tak berpenghuni. Sinar purnama pun mulai meredup akibat gumpalan awan mendung yang menghalanginya.

Salah seorang dari preman-preman itu mulai melangkah perlahan menghampiri Kinan dan Anto yang tak begitu jauh. Yah, ia adalah pimpinan dari kelompok preman.  Lalu, saat preman itu tiba, semua di luar dugaan Kinan dan Anto. Preman itu tak menyerang, hanya berdiri menghadap Kinan dan Anto. Kemudian menatap mata kinan dengan  tatapan penuh tanda tanya.

Cukup lama mereka bersitatap.Suasanya begitu menegangkan bagi yang melihat Kinan, Anto dan perman itu berhadapan. Meskipun mereka terlihat begitu tenang.

Langit mulai membasahi kota. Tapi, tak ada seorangpun yang terlihat ingin mencari tempat berteduh. Semuanya teramat fokus memandangi tiga orang yang berhadapan.

Preman yang cukup lama bersitatap dengan Kinan dan Anto, kini ia mundur selangkah, lalu berkalik dan kembali.
“Apa ia telah selesai?” Kinan benar-benar tak mengerti, Demikian pula dengan Anto.

Preman yang menghampiri Kinan dan Anto tadi, terlihat sedang membicarakan sesuatu.
“Hei, Anto. Apa yang mereka bicarakan? Apa mereka akan bersiap untuk menyerang kita?” Kinan bertanya.
“Entahlah. Kita lihat saja, apa yang akan terjadi malam ini.” Tentu saja Anto tak tahu apa-apa tentang apa yang preman-preman itu bicarakan. Bagi kinan, ini pertama kalinya melihat Anto begitu tenang dalam situasi saat ini.


Setelah mereka selesai, Tali yang mengikat tangan mawar, tiba-tiba di lepas begitu saja, dan kain yang menyumpal mulut mawar juga di lepas. Lalu, mawar pun di biarkan begitu saja menghampiri Kinan dan Anto. Mawar berjalan membelah hujan yang cukup deras. Keadaan mawar basah kuyup.
“Apa sebenarnya maksud mereka?” Kinan semakin bingung.

Setelah mawar tiba, preman-preman itu pergi begitu saja tanpa melakukan apapun. Preman yang sempat berhadapan dengan Kinan dan Anto, Menoleh. Pandangan untuk mengakhiri  kejadian malam ini.

3 komentar:

  1. Wah, wah, misterius si preman dkk. Apa yang mereka rencanakan.

    Adakah mereka ada hubungan di masa lalu?

    BalasHapus